Selasa, 04 Maret 2014

Puisi KeRinduan " jatuh Cinta Jarak Jauh "


Rindu akan kekasih yang terpisah oleh jarak maupun rindu kepada mantan kekasih.. Sungguh dahsyat rasanya, bagaikan sebuah banjir bandang yang siap meluluh lantahkan apa saja yang ada dihadapannya namun sayang  terbendung BENDUNGAN yang amat kokoh sehingga daya upayanya terhenti dan menjadi bimbang terobang abing akan hasrat ingin bertemu. Itulah sedikit gambaran akan kerinduan teruntuk kekasih yang amat  kita cintai.
Daripada gelisah tidak jelas juntrungannnya mending rasa rindu  itu kita tuangkan dalam sebuah Puisi Rindu

Puisi Rindu Dikarenakan " jatuh Cinta Jarak Jauh "

rindu ini terlalu indah untuk aku rasakan
tercurah dalam penantian yang tertunda
kau yang terpisah oleh jarak dan waktu

rindukah kau padaku?

hanya meniti waktu yang serasa begitu panjang
tanpamu, langkah ini terasa berat
tanpamu, keindahan dunia seperti hilang
tanpamu, seperti tersesat tanpa arah

aku merindukan semua darimu
apakah lekukan senyum bibirmu?
apakah suaramu yang mengiring merdu?
apakah wajahmu yang menggores mata?

Tuhan, sampaikan salam rinduku padanya
pada kekasih yang kau titipkan padaku
pada cinta yang kau tanamkan dihatiku
pada sosok yang kau kirimkan padaku

untuk mengerti arti kasih dan sayang

Tuhan, jika penantian ini adalah pengorbanan
maka, jagalah ia agar ia tenang disana
temanilah ia saat ia sedih
tunjukanlah ia saat ia tak tahu harus kemana

Tuhan, Jika boleh aku meminta
pertemukanlah kami dalam kenangan yang lebih indah
dalam pertemuan yang penuh kebahagiaan
ketika cahaya keberhasilan memancar darinya

Tuhan, jaga cinta kami
agar kesetiaan ini selalu ada
jaga cinta kami
sampai saatnya nanti
manusia tak bisa berharap lagi

puisi rindu " keabadian cinta "

Dibalik jeruji rindu
kutatap potret wajahmu
mengenang semua tentangmu
tentang kisah yang berujung pilu

Dibalik jeruji rindu
merangkai serpihan kalbu
yang retak karena perpisahan
saat ajal terlanjur menghadang

engkau yang tenang disana
ijinkan aku tetap mengenang senyummu
dalam rengkuhan pedih hidup tanpamu
dalam naungan perih jejak langkahmu

airmata ini
sakit ini
luka ini
derita ini

adalah lembaran cinta yang telah tuhan tulis
dalam suratan takdirku
meski tak bisa bersama disini
tunggulah aku di pintu surga

posted by Syamsul Bahri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar